TRADISI
SUNATAN MENURUT MASYARAKAT RAWA BEBEK, BEKASI BARAT
Oleh: Rahmat Fajri Al-Aziz (NIM:
11140321000017)
Sunatan, adalah sebuah tradisi turun
temurun sejak nabi ibrahim as. Dan prosesi sunatan dari masa ke masa, dari
tiap-tiap daerah berbeda. Salah satunya adalah prosesi sunatan yang ada di
daerah rawa bebek, bekasi barat. Menurut masyarakat setempat, prosesi sunatan
di daerah ini sangat berbeda dengan prosesi sunatan yang ada di jawa tengah
misalnya. Berdasarkan narasumber[1]
yang sudah penulis wawancarai, ada 3 tahapan dalam prosesi sunatan.
a. Pra
Sunatan
Pra sunatan ini
biasanya anak yang mau di sunat diajak oleh keluarganya untuk mengunjungi makam
nenek moyangnya, dengan tujuan meminta doa restu terhadap roh nenek moyang yang
sudah tiada. Karena keyakinan masyarakat
setempat bahwa mengunjungi makam nenek moyang dipercaya membuat si anak yang
mau di sunat bisa lebih dewasa (tidak cengeng lagi). Setelah itu, tepatnya malam hari setelah
kunjungan dari makam nenek moyang, keluarga yang punya hajat sunatan mengadakan
apa yang biasa disebut masyarakat setempat sebagai selametan. Slametan ini biasanya diadakan dirumah keluarga, dan
dihadiri oleh tetangga-tetangga rumah, yang dipimpin oleh sesepuh setempat
(kyai), dan bersama-sama membaca bacaan tahlil, yasin dan doa oleh kyai. Slametan ini bertujuan untuk mendoakan
anak yang disunat agar menjadi anak yang soleh dan taat terhadap agama, bangsa,
negara dan khususnya kedua orang tua. Diwaktu lain, bebarengan dengan
selametan, salah seorang dari keluarga yang punya hajat sunatan, menaruh
(sesajen), biasanya berisi ikan gabus[2],
ayam, rokok, buah-buahan, susu, ddl. Yang disuguhkan kepada nenek moyang
keluaraga.
b. Proses
Sunatan
Proses sunatan ini
diawali dengan anak yang mau di sunat terlebih dahulu dimandikan kembang bekas
suguhan,dengan tujuan agar si anak wangi,
supaya nenek moyang mendampingi proses sunatan si anak. Setelah mandi
kembang dan wangi, si anak akan dibawa ke dokter untuk di sunat. Sebelum
disunat, si anak disuruh melakukan ijab qobul dengan sang dokter. Baru setelah
itu, sang anak disunat dengan terlebih dahulu dokter membaca beberapa doa.
c. Pasca
Sunat
Setelah anak selesai disunat oleh dokter
dan sesampainya dirumah, sang anak disuguhkan ayam bekakak.[3]
Supaya sakit yang di derita sang anak ketika disunat berpindah ke ayam bekakak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar