Prosesi Perkawinan
Adat Banjar: Bakawinan Adat Banjar Ba Usung Jinggung
Yang pertama
Basa Suluh: Mencari siapa yang dikehendaki. Kedua, pemberian jujuran. Sebelum menikah
calon pengantin perempuan berwali dengan orangtuanya. Akad nikah diawali dengan
pembacaan ayat suci al-Qur’an dan diteruskan dengan Ijab Kabul. Setelah ijab Kabul
ada adat patalian atau adat tunas kelapa. Kemudian dilanjutkan penyerahan
jujuran dari wali perempuan dan ditutup dengan doa dan sampai di rumah disuapi
dengan wejangan dari orang tua mempelai. Biasanya mempelai wanita setelah
menikah tidak keluar rumah selama 40 hari. Juga terdapat penampilan adat bakuntau
yaitu seni silat.
Tradisi
Baayun Maulid Suku Banjar
Makna
Musik Panting Tradisional Suku Banjar (Modern Version)
Pada musik
panting yang asli di daerah Banjar di pakai tiga jenis alat musik saja yaitu
alat musik petik panting (sejenis gambus/karungut/tingkilan), babun
(gendang) dan agung (gong). Yang mempunyai tiga jenis pantun (lagu) yaitu: lagu
(pantun) Rantauan, lagu (pantun) Pandahan, dan lagu (pantun) Pasisiran.
Jepen Lenggang Banua: Tari Tradisional Kalimantan Selatan
Di
kalangan masyarakat Banjar, seni tari jepen disitilahkan “turun di agung”,
sedangkan seni bela diri Kuntau “turun di babun”. Kedua istilah tersebut
menunjukkan dasar gerakan dari kedua seni dimaksud yang berbeda seiring dengan perbedaan
alat music pengiring utamanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar